Proses terjadinya pasang surut air laut
Thursday, 23 October 2014
1
comments
Nah !!!.. baiklah gan pada artikel saya kali ini saya akan membahas tentang proses terjadinya pasang surut air laut. Mengapa air laut dapat mengalami pasang surut!?.. Nah mari kita bahas
Proses pasang surut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bulan dan matahari. Gaya gravitasi bulan sangat lah berpengaruh dalam peristiwa pasang surut daripada gaya gravitasi matahari, hal tersebut disebabkan oleh karena jarak bulan yang lebih dekat dengan bumi. Menurut beberapa para ahli dalam mendefenisikan pasang surut.
Menurut Dronkers pada tahun (1964) pasang surut merupakan suatu pergerakan naik turunnya suatu permukaan air laut secara berkala, yang disebabkan oleh suatu kombinasi gaya gravitasi serta gaya tarik dan menarik dari benda-benda astronom (Matahari, bumi dan bulan) sedangkan menurut Pariwono pada tahun (1989) pasang surut air laut diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya suatu gaya tarik menarik matahari dan bulan terhadap masa air dibumi.
Pada saat bulan purnama dan bulan baru maka akan terjadi peristiwa pasang dan surut terbesar karena pada saat itu bulan, bumi serta matahari berada dalam bidang segaris dan pada bulan perbani saat kedudukan matahari dan bulan yang sehadap maka akan membentuk sudut 90 derajat. oleh karena itu gaya gravitasi matahari dan bulan sating memperlemah. Maka akan terjadi pasang terendah yang disebut juga pasang perbani yaitu pasang yang terjadi serendah rendahnya.
Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut . Diselat atau muara sungai tinggi air dapat mencapai ketinggian 16m. Sedangkan pasang dan surut di laut terbuka mencapai ketinggian 3m. Air laut yang ada dibumi akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan akibatnya, daerah yang berada tegak lurus dengan kedudukan bulan akan mengalami surut sedangkan suatu daerah yang berada berhadapan dengan bulan akan mengalami surut.
Berikut ini beberapa tipe pasang surut
1. Tide Staff.
Tide staff adalah Alat yang berupa papan yang diberi skala dlam centimeter atau meter yang digunakan untuk mengukur tinggi gelombang laut dan ketinggian muka laut. bahan ini terbuat dari alumunium dan kayu yang sudah di cat engan menggunakan cat anti dari karat
2. Tide gauge.
Alat ini di gunakan untuk mengukur perubahan muka laut dengan cara otomatis dan mekanik. Alat ini memiliki sensor yang berguna untuk mengukur suatu permukaan air laut yang ada di bumi yang seterusnya akan di rekam dalam suatu komputer. Tide gauge terdiri dari dua jenis yaitu: Pressure tide gauge (Self registering), Floating tide gauge (Self registering).
3. Satelit
Cara kerja satelit altimeter yang telah dilengkapi dengan suatu pemancar pulsa radar (transmiter) jam berakurasi tinggi serta suatu penerima pulsa radar yang amat sensitif (Receiver) dengan cara memancarkan suatu pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut dan kemudian dipantulkan kembali oleh permukaan laut dan setelah itu diterima kembali oleh satelit untuk mengukur tinggi muka laut.
Proses pasang surut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bulan dan matahari. Gaya gravitasi bulan sangat lah berpengaruh dalam peristiwa pasang surut daripada gaya gravitasi matahari, hal tersebut disebabkan oleh karena jarak bulan yang lebih dekat dengan bumi. Menurut beberapa para ahli dalam mendefenisikan pasang surut.
Menurut Dronkers pada tahun (1964) pasang surut merupakan suatu pergerakan naik turunnya suatu permukaan air laut secara berkala, yang disebabkan oleh suatu kombinasi gaya gravitasi serta gaya tarik dan menarik dari benda-benda astronom (Matahari, bumi dan bulan) sedangkan menurut Pariwono pada tahun (1989) pasang surut air laut diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya suatu gaya tarik menarik matahari dan bulan terhadap masa air dibumi.
![]() |
pengaruh bulan terhadap pasang surut |
Pada saat bulan purnama dan bulan baru maka akan terjadi peristiwa pasang dan surut terbesar karena pada saat itu bulan, bumi serta matahari berada dalam bidang segaris dan pada bulan perbani saat kedudukan matahari dan bulan yang sehadap maka akan membentuk sudut 90 derajat. oleh karena itu gaya gravitasi matahari dan bulan sating memperlemah. Maka akan terjadi pasang terendah yang disebut juga pasang perbani yaitu pasang yang terjadi serendah rendahnya.
Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut . Diselat atau muara sungai tinggi air dapat mencapai ketinggian 16m. Sedangkan pasang dan surut di laut terbuka mencapai ketinggian 3m. Air laut yang ada dibumi akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan akibatnya, daerah yang berada tegak lurus dengan kedudukan bulan akan mengalami surut sedangkan suatu daerah yang berada berhadapan dengan bulan akan mengalami surut.
Berikut ini beberapa tipe pasang surut
- Pasang surut diurnal adalah suatu peristiwa pasang dan surut yang terjadi satu kali dalam sehari
- Pasang surut semi diurnal adalah suatu peristiwa pasang dan surut yang terjadi dua kali yang hampir sama tingginya dalam sehari
- Pasang surut campuran adalah gabungan dari tipe pertama dan tipe ke dua, jika bulan melintasi garis khatulistiwa (deklinasi kecilnya) pasang surutnya bertipe diurnal, dan bila deklinasi bulan mendekati maksimum, terbentuk pasut diurnal
1. Tide Staff.
Tide staff adalah Alat yang berupa papan yang diberi skala dlam centimeter atau meter yang digunakan untuk mengukur tinggi gelombang laut dan ketinggian muka laut. bahan ini terbuat dari alumunium dan kayu yang sudah di cat engan menggunakan cat anti dari karat
2. Tide gauge.
Alat ini di gunakan untuk mengukur perubahan muka laut dengan cara otomatis dan mekanik. Alat ini memiliki sensor yang berguna untuk mengukur suatu permukaan air laut yang ada di bumi yang seterusnya akan di rekam dalam suatu komputer. Tide gauge terdiri dari dua jenis yaitu: Pressure tide gauge (Self registering), Floating tide gauge (Self registering).
3. Satelit
Cara kerja satelit altimeter yang telah dilengkapi dengan suatu pemancar pulsa radar (transmiter) jam berakurasi tinggi serta suatu penerima pulsa radar yang amat sensitif (Receiver) dengan cara memancarkan suatu pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut dan kemudian dipantulkan kembali oleh permukaan laut dan setelah itu diterima kembali oleh satelit untuk mengukur tinggi muka laut.
Baca Selengkapnya ....